Seperti
yang kita ketahui biasannya mobil kepresidenan adalah mobil mewah
contohnya saja mobil keperesidenan Presiden Indonesia yang sekarang
adalah Mercedes-Benz S600L model W221 yang tahan peluru. Namun tahukah
kamu ternyata mobil kepresidenan Soekarno ternyata hasil curian ?
Ceritanya
saat itu Republik Indonesia baru diproklamasikan. Tapi belum ada mobil
kepresidenan untuk Soekarno. Masa iya, Paduka Yang Mulia Presiden
Republik Indonesia harus jalan kaki kemana-mana?
“Para pengikutku
yang setia menganggap sudah seharusnya seorang presiden memiliki sebuah
sedan mewah. Karena itu mereka mengusahakannya. Sudiro mengetahui ada
sebuah Buick besar muat tujuh orang yang merupakan mobil paling bagus di
Jakarta. Dengan gorden di jendela belakang.”
“Sayang mobil ini
milik Kepala Jawatan Kereta Api, seorang Jepang. Tetapi soal begini
tidaklah membuat pusing Sudiro. Tanpa kuketahui, dia pergi mencari mobil
itu dan menemukannya sedang diparkir di sebuah garasi,” ujar Soekarno
dalam biografi ‘Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’ yang
ditulis Cindy Adams.
Sudiro yang mengenal supir itu langsung
meminta sang supir menyerahkan kunci mobil Buick mewah tersebut. Sopir
itu bertanya akan diapakan mobil tersebut.
“Saya bermaksud memberikannya kepada Presiden kita,” balas Sudiro.
Sopir
muda itu pun mengangguk setuju. Dia menyerahkan kunci mobil majikannya
pada Sudiro. Sopir ini pun kemudian disuruh Sudiro pulang kampung agar
tidak dicari majikannya.
Mobil sudah ada. Kunci pun sudah ada.
Namun masalah belum selesai, Sudiro ternyata tak bisa menyetir mobil.
Zaman itu memang sangat sedikit pribumi yang bisa menyetir mobil.
“Hanya
beberapa di antara kami yang bisa. Orang pribumi tidak memiliki
kendaraan di zaman Belanda dan hanya para pejabat yang diizinkan di
zaman Jepang. Syukurlah, dengan pertolongan kawan Sudiro yang lain,
seorang sopir pembesar Jepang, akhirnya mobil itu sampai ke rumahnya
yang baru, di halaman belakang rumahku,” jelas Soekarno.
0 komentar:
Posting Komentar